Perilaku Teritorial Mahasiswa di Balai Ormawa Universitas Bangka Belitung

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33019/aay6tk13

Keywords:

Balai Ormawa, Elemen Pembentuk Batas Teritori, Jenis Teritori, Ruang Bersama

Abstract

Balai Ormawa Universitas Bangka Belitung berfungsi sebagai ruang bersama yang menampung beragam aktivitas organisasi mahasiswa, mulai dari rapat, diskusi, hingga pengembangan diri.. Keterbatasan kapasitas ruang mendorong munculnya perilaku teritorial sebagai bentuk adaptasi mahasiswa terhadap kebutuhan spesifik tiap organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk teritori serta elemen pembentuk batas teritorial yang terbentuk di Balai Ormawa. Analisis dilakukan dengan metode pemetaan perilaku (behavior mapping) dengan teknik place-centered mapping melalui observasi langsung, wawancara dengan 17 responden yang dipilih secara purposive sampling, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan pelabelan zona berdasarkan kategori ruang. Hasil penelitian mengungkap tiga jenis teritori: (1) teritori primer (ruang sekretariat tiap organisasi); (2) teritori sekunder (area teras, ruang santai, dan halaman terbatas); serta (3) teritori publik (halaman gazebo, pendopo, area parkir, dan WC). Elemen pembatas teritori terdiri dari elemen tetap, semi tetap, dan tidak tetap. Teritori juga mengalami pergeseran sesuai dengan intensitas aktivitas dan persepsi kepemilikan ruang. Temuan ini memberikan masukan penting bagi pengelolaan dan perencanaan ruang organisasi mahasiswa secara lebih adaptif dan efisien. 

Author Biographies

  • Allini Agustina, University of Bangka Belitung

    Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Perencanaan, dan Perancangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia

  • Lingga Syaputra, University of Bangka Belitung

    Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Perencanaan, dan Perancangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia

  • Edel Weits Zai, University of Bangka Belitung

    Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Perencanaan, dan Perancangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia

  • Siti Yavirilani, University of Bangka Belitung

    Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Perencanaan, dan Perancangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia

  • Andina Syafrina, University of Bangka Belitung

    Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Perencanaan, dan Perancangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia

CORE

Downloads

Published

2025-08-31